Inget-inget isi khotbah hari Minggu kemarin, ada beberapa hal yang menjadi concern menarik diantaranya :
1. Pria dalam sebuah keluarga atau Bapak menjadi penanggung jawab utama dalam menjalankan atau menjamin bahwa sebuah keluarga itu bisa bahagia. Mengapa Bapak ?? Selain Pria lebih dulu ada pada dunia ini ( Wanita tercipta dari tulang rusuk pria ) cerita Adam dan Hawa bisa menjadi contoh yang baik : Pada saat manusia jatuh kedalam dosa bahwa Wanita lah (godaan ular) yang memakan terlebih dahulu buah yang sudah dilarang oleh Tuhan. Akan tetapi siapa yang dipanggil ? Yes Adam (bahkan Tuhan-pun sudah memberikan tanggung jawab kepada Adam)....bukan Adam inull :b ...karna nafsu sudah menguasai Hawa untuk berbuat dosa. Jika dalam kata indonesia maka adanya Hawa-nafsu tidak ada Adam-nafsu (maka yang harusnya "nafsu itu wanita, bukan pria" Logika gak sih :D ??). Oleh sebab itu seyogyanya bahwa seorang Pria/Adam harus bisa bertanggung jawab akan dirinya dan juga keluarganya, karna dia merupakan panutan teladan bagi keluarga. sedikit lagi disinggung : makanya kalau keluarga sampai bercerai siapa yg bertanggung jawab Bapak-nya..!!! Kalau istri tidak bahagia siapa yang bertanggung jawab Bapak-nya..!! kalau anak kena Narkoba siapa yang bertanggung jawab Bapak-nya...!!
Sulit menjadi seorang Pria / Bapak : Ya...! Tapi bukankan itu yang menarik...hehehe Bagaimana para Bapak bisa menaklukan itu semua, menjawab semua permasalahan dengan bereaksi lebih baik atau positif. Karna semakin kita mengalami "proses" dalam hidup bukannya Tuhan menyediakan reward yang besar pada akhirnya nanti ? Believe bro.
2. Sedikit kita lihat ayat yang pada minggu kemarin dikasih : (gak usah buka alkitab gw copy aja disini...atau lanjut ke no 3 juga boleh....kekekekkkk)
Ayat yang menarik dan sudah sering kita dengar, diambil dari Mazmur 23 ayat 1-6 :
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Gw concern di diayat 2 nya aja yah, kalo bahas yang lain kepanjangan...(sebetulnya ada yg menarik juga diayat 5 : Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku, tapi lain waktu aja lah...)
Jika dibaca bahwa pengandaian membaringkan aku dipadang rumput yang hijau ialah pengandaian kesegaran situasi, dimana terdapat makan-minuman yang segar. disambung dengan membimbing ke air yang tenang : Air tenang menunjukkan tempat peristirahatan yang menyegarkan seperti ketika seorang musafir menemukan oase di tengah padang pasir dari perjalanannya yang melelahkan.
Yang perlu kita tahu bahwa hal ini terjadi pada konteks Daud di yang sekitaran-nya Gurun. Jika dimasukan pada jaman sekarang tidak begitu terasa hebat, karna pergi ke Puncak - Jawa Barat aja banyak Restoran yang enak2 apalagi tempat istirahat dan sejuknya. Tapi jika melihat dimana konteks ini berdiri pada waktu itu, bahwa sesungguhnya Hebatlah penyertaan Tuhan pada ayat ini. Dimana jika dilihat terjemahan NKJV (King James) :
(2)He makes me to lie down in green pastures;
He leads me beside the still waters.
(Ditengah-tengah GURUN PASIR)
3. Sebetulnya nulis pagi ini dikuatkan bahwa ada temen adik kelas dulu baru aja meninggal dan pikir2 sebetulnya cukup muda (29.yo) pada waktu Ia meninggal jika gak salah sakit Leukimia dan waktu mau melahirkan anak ke-2.
huffftttt....what de wonderfull life. I think RIP meant Return If Possible, I Miss You, God.
Yuuppp..
#makelifenoregret
#makeyourownstory
Hello Thursday...:D