Minggu, 27 November 2011

Tentang Tujuan / Goal


Tentang Tujuan / Goal
Mempunyai tujuan atau tidak itu masalah anda ?!?! tapi yang menjadi masalah saya adalah saya harus mempunyai tujuan…
                  
“Jika saya pikir saya bisa, maka sudah saya dapatkan….”

Alkisah tuhan menciptakan manusia dengan jatah umur 20 tahun. Tapi, usia binatang rata-rata 40 tahun. Itu semua karena Tuhan ingin manusia hanya merasakan bahagia saja sepenuhnya dan tidak perlu merasakan pahitnya dunia terlalu lama. Manusia inipun diletakan Tuhan didekat-Nya.
Tapi ternyata beberapa binatang merasa iri dan ingin seperti manusia. Datanglah sapi : “Tuhan saya rasa terlalu lama bagiku untuk menjalani hidup selama 40 tahun, apakah bisa kukembalikan 20 tahun ?” ucap sapi. Mendengar omongan sapi manusia yang berada disisi Tuhan-pun tersenyum kecil, manusia-pun berpikir cepat dan lalu mengajukan segera permohonan kepada Tuhan agar 20 tahun yang dimiliki sapi menjadi milik manusia saja, dengan pikiran bahwa menambah kebahagiaan yang akan dijalani manusia. Oleh sebab itu pun Tuhan mengabulkan apa yang menjadi permohonan manusia.
Mendengar sapi beroleh usia 20 tahun, anjing pun merasa mau seperti sapi. Pikir punya pikir buat apa hidup lama-lama. Anjing-pun datang kepada Tuhan untuk menghadap. Dengan alasan yang sama anjing mengajukan permohonan kepada Tuhan, lalu didengarlah juga oleh manusia, dan tanpa ragu manusia meminta usia anjing agar diperpanjang untuk manusia. Dan Tuhan-pun mengabulkan.
Terakhir monyet pun datang menyusul dan mengembalikan 20 tahun miliknya untuk dijadikan usia manusia. Dan Tuhan-pun segera mengabulkan....
Maka jadilah manusia itu senang dengan pemikiran bahwa dia mempunyai 80 tahun untuk menjadi manusia yang bahagia. Tetapi itu semua tidak berjalan dengan pemikirannya. Selama 20 tahun pertama memang benar hidup manusia mengalami kebahagiaan tanpa banyak masalah berarti. Masuk 20 tahun berikutnya hidup manusia seperti sapi : 9 P : Pergi pagi pulang petang penghasilan pas-pasan pikiran pusing . 20 tahun ketiga jadilah dia seperti anjing. Melihat anak-anaknya beranjak dewasa dan memiliki keluarga mereka sendiri. Mulai memasuki usia pensiun dan aktivitas sehari-harinya adalah menjaga cucu, kekayaan, rumah dan properti persis seperti anjing penjaga. 20 tahun keempat inilah jadilah manusia seperti monyet yang mulai menunduk dan tidak banyak melakukan aktivitas dan sering menjadi bahan tertawaan cucunya.

Dari cerita diatas memberi pengajaran kepada saya bukan masalah berapa panjang umur anda, tetapi yang paling penting bagaimana saya memberi makna setiap hari pada hidup ini. Bagaimana saya memberi makna ?? yaitu dengan menentukan TUJUAN. Bagaimana saya menjalani tujuan dalam hidup ? bukan bagaimana kehidupan menentukan tujuan hidup saya. Apa bedanya pak, jelas beda tujuan yang ingin saya capai adalah tujuan yang saya inginkan bukan tujuan kehidupan atau dalam masalah ini adalah tujuan orang banyak. Jadilah saya beda dengan orang lain, maka bedalah saya dengan yang lain.
Tujuan memberikan anda keinginan, memberikan anda perjalanan, yang pada akhirnya memberikan anda kepuasan. Hal ini yang sulit digantikan dengan yang lain. Saat anda mengalami kecanduan pada keinginan – keinginan anda untuk diwujudkan maka hal yang pertama kali anda harus lakukan adalah menjadi “ORANG GILA” hahahaha…..
(untuk pria-pria yang sudah berkeluarga harap ingat-ingat dengan keluarga anda, banyak pria yang sudah tahu keinginan-nya agak meno-2 kan keluarga)      
Apakah saya bercanda, iya…tapi ini benar. Untuk mengejar tujuan anda ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
  • Tujuan anda akan selalu ada dan akan selalu diam disana, tidak bergerak, hanya situasi yang berbeda.
Maksud saya disini, saat saya umur 23 tahun saya ingin memiliki sebuah mobil dan hal ini saya wujud nyatakan. Beda situasi pada umur saya 48 tahun yang masih mempunyai salah satu tujuan yaitu memiliki mobil (tapi saya belum berumur seperti itu....) disini jelas sudah bahwa tujuan yang saya inginkan sama hanya situasi-nya yang berbeda, point penting pada sub ini ialah tujuan anda harus anda kerjakan sekarang. Karna situasi sekarang anda tahu dan anda punyai. Lain soal dengan situasi akan datang, situasi tersebut belum punya kita dan tidak kita ketahui. Jadi tanpa bertele-tele saya ulangi sekali lagi “KERJAKAN SEKARANGGGG......”

  • Tujuan itu didepan bukan disamping ataupun dibelakang
Tentunya anda dan saya pernah menyetir mobil bukan….?!? Jika belum segera kursuslah anda, karna anda akan mempunyai itu.
Tujuan itu seperti kaca depan kita. Kita selalu melihat kedepan agar mobil yang kita kendarai sampai pada tempatnya. Akan tetapi pada prosesnya kita mengendarai, kita dibantu oleh kaca spion samping dan kaca spion tengah untuk melihat belakang.
Begitu pula dengan tujuan kita yang kita tetapkan. Tujuan ini letaknya didepan oleh sebab itu apa yang berada disamping dan dibelakang anda, janganlah anda menjadi khawatir yang berlebihan sampai menganggu penglihatan dikaca depan anda. Hal disamping dan dibelakang hanya memberikan arahan kepada kita supaya kita begerak benar kedepannya.
Sudah sering kali kita dengar bahwa hidup sekarang ini ditentukan dari masa lampau yang kita lakukan. Dan untuk menentukan tujuan kita didepan adalah hasil dari waktu sekarang yang sedang kita lakukan.
(Sunday, 27112011)

Tentang Permulaan / Awal


Tentang Permulaan / Awal
Faktor inilah yang mungkin kurang greget pada setiap orang untuk memulai suatu usaha atau pekerjaan yang menuntut continuitas atau berkelanjutan. Mengapa saya katakan begitu ?
Begini, anda datang ke toko buku dan anda baca buku-buku yang mengenai motivasi. Secara tersirat hal yang bisa diambil adalah menuntut anda untuk berubah ? berubah kapan ? besok ? bulan depan ? tahun depan ? atau tahun cacing ? entah kapan tahun ada tahun cacing….jawabannya : Sekarang.
                  
                   “ Perubahan bukanlah perubahan jika anda tidak berubah”

Maksud dari kata diatas banyak sekali orang yang menafsirkan bentuk perubahan bisa dimulai dari yang sedikit-sedikit. Sebagai contoh : Teman saya ingin berhenti merokok, dari rokok per hari 2 bungkus. Oleh sebab itu dia mengangsur usahanya untuk per hari menjadi satu bungkus kemudian setengah bungkus dan akhirnya hasil yang mau didapat sampai berhenti total. Tetapi apa yang terjadi ? berapa banyak orang disekitar anda untuk masalah ini dapat berhasil ? berapa % orang yang berhasil dengan cara ini dibandingkan dengan yang kembali lagi ke awal kebiasaannya. Kenapa bisa begini ?



1.       Mindset / pola pikir
Mindset seseorang merupakan harta penting untuk kelanjutan kesuksesan yang mau diraih. Jika mindset-nya masih cara lama, maka lama lah dia memperoleh kesuksesan. Jika mindset-nya sudah diupgrade menjadi baru dan segar maka antusiaslah orang tersebut untuk meraih kesuksesan yang dia mau. Ada lelucon yang pernah saya dengar mengenai mind-set seperti ini : apa beda orang bule dengan orang Indonesia jikalau sedang menaiki     Taksi ? ada yang tahu........hahaha (saya ketawa dulu deh...) bedanya jika orang bule menaiki taksi mindset-nya menikmati, maka yang keluar omongannya “ Wow Jakarta is beautifull.....Monas, Monas...is Gold “ “Banyak gedung-gedung tinggi sekarang” (kalau bs bhs Indonesia sedikit2) sedangkan orang Indonesia menaiki taksi mindset-nya hanya melihat kedepan, apa yang dilihat apakah jalan ?? tidak, tapi argonya....Rp. 1000 – Rp. 3000 – Rp. 10.000 – Rp. 50.000,- bukan maksud saya menyinggung disini tapi bukannya begitu bukan ?? hahahaha.....
Inilah mindset secara tidak sadar mereka terbentuk dari kita kecil dan menjadi bawaan secara sadar atau tidak. Balik lagi ke kasus merokok, orang yang mau berhenti merokok harus sangat pasti bahwa mereka sudah men setting mindset nya untuk berhenti merokok, bukanlah setengah-setengah ataupun diangsur. Pastikan mindset anda sendiri bahwa saya mau berubah........!!!!!
Setelah anda secara pasti merubah mindset anda baru masuk ketahap berikutnya yaitu tahap yang kedua yang saya biasa sebut dengan :

2.     Pergumulan
Dari anda sudah menentukan atau merubah mindset,maka tahap ini merupakan tahap yang tidak kalah pentingnya. Yang mana tahap ini anda bergumul dengan perubahan mindset anda. Saya berikan contoh konkret dari saya :
“ Setiap kali saya membuat visi kedepan atau tujuan, sering kali tiba saatnya saya melewati fase yang saya sebut pergumulan...pergumulan ini apa sih ?? pergumulan yang saya hadapi adalah rasa dimana saat anda merasakan visi atau tujuan yang anda pikirikan mulai masuk kedalam otak dan berputar-putar terus setiap hari, setiap saat sampai pada akhirnya saya harus menentukan suatu putusan bahwa saya harus mengeluarkan pikiran ini.....seperti pada proses pembuatan buku ini, bahwa saya bergumul dahulu yang pada isi pikiran saya terus menerus mengatakan : “ayoooo kapan kamu kerjakan ?? ayooo mau kapan lagi, katanya mau berubah ?? kalau begini, kapan mau berhasilnya.....” yang akhirnya tidak tertahankan dan membentuk tindakan saya harus bergerak. Itulah pergumulan saya....”   
Pergumulan ini merupakan langkah penting dalam pembentukan mindset saya. Yang mana mindset ini masuk kedalam prose resapan otak dan tiba untuk dikeluarkan karna tidak tertahankan. Ini pertanda yang bagus, karna dengan ini mau tidak mau saya harus bergerak atau malu pada diri saya sendiri…

“ Lebih baik mempunyai ide / pemikiran bodoh yang bisa diwujudkan daripada mempunyai ide brilian tanpa wujud nyata “

Kedua faktor ini yang mempengaruhi awal atau permulaan dari saya pribadi. Banyak orang mengatakan kata : “ tidak pernah ada kata terlambat “ dan saya setuju mengenai pendapat tersebut dan hanya saya lengkapi dengan “ tunggu apa lagi untuk anda lakukan sekarang ?? “…..
Perkataan diatas adalah contoh dari banyak orang yang mensia-siakan waktu dengan harapan kata terlambat tidak pernah ada, padahal jikalau anda menyadarinya bahwa sekarang ialah lebih baik karena : anda masih mempunyai kekuatan, anda masih punya tenaga, anda masih punya ide-ide, dll. Memang tidak terlambat untuk dilakukan nanti, tapi hasilnya jika anda kerjakan sekarang ?? mengapa harus nanti jika bisa sekarang. Mengapa harus anda tunda jika bisa sekarang, toh sama-sama akan dikerjakan….dengan anda mengerjakan sekarang masih ada waktu pula anda memperbaiki kendala-kendala yang akan mungkin terjadi. Tapi jika nanti anda kerjakan, apakah masih sempat anda memperbaiki kendala yang akan mungkin terjadi ?? (hanya Tuhan yang tahu….hehehe) 
(Sunday,27112011)

Tentang Permulaan / Awal
Faktor inilah yang mungkin kurang greget pada setiap orang untuk memulai suatu usaha atau pekerjaan yang menuntut continuitas atau berkelanjutan. Mengapa saya katakan begitu ?
Begini, anda datang ke toko buku dan anda baca buku-buku yang mengenai motivasi. Secara tersirat hal yang bisa diambil adalah menuntut anda untuk berubah ? berubah kapan ? besok ? bulan depan ? tahun depan ? atau tahun cacing ? entah kapan tahun ada tahun cacing….jawabannya : Sekarang.
                  
                   “ Perubahan bukanlah perubahan jika anda tidak berubah”

Maksud dari kata diatas banyak sekali orang yang menafsirkan bentuk perubahan bisa dimulai dari yang sedikit-sedikit. Sebagai contoh : Teman saya ingin berhenti merokok, dari rokok per hari 2 bungkus. Oleh sebab itu dia mengangsur usahanya untuk per hari menjadi satu bungkus kemudian setengah bungkus dan akhirnya hasil yang mau didapat sampai berhenti total. Tetapi apa yang terjadi ? berapa banyak orang disekitar anda untuk masalah ini dapat berhasil ? berapa % orang yang berhasil dengan cara ini dibandingkan dengan yang kembali lagi ke awal kebiasaannya. Kenapa bisa begini ?



1.       Mindset / pola pikir
Mindset seseorang merupakan harta penting untuk kelanjutan kesuksesan yang mau diraih. Jika mindset-nya masih cara lama, maka lama lah dia memperoleh kesuksesan. Jika mindset-nya sudah diupgrade menjadi baru dan segar maka antusiaslah orang tersebut untuk meraih kesuksesan yang dia mau. Ada lelucon yang pernah saya dengar mengenai mind-set seperti ini : apa beda orang bule dengan orang Indonesia jikalau sedang menaiki     Taksi ? ada yang tahu........hahaha (saya ketawa dulu deh...) bedanya jika orang bule menaiki taksi mindset-nya menikmati, maka yang keluar omongannya “ Wow Jakarta is beautifull.....Monas, Monas...is Gold “ “Banyak gedung-gedung tinggi sekarang” (kalau bs bhs Indonesia sedikit2) sedangkan orang Indonesia menaiki taksi mindset-nya hanya melihat kedepan, apa yang dilihat apakah jalan ?? tidak, tapi argonya....Rp. 1000 – Rp. 3000 – Rp. 10.000 – Rp. 50.000,- bukan maksud saya menyinggung disini tapi bukannya begitu bukan ?? hahahaha.....
Inilah mindset secara tidak sadar mereka terbentuk dari kita kecil dan menjadi bawaan secara sadar atau tidak. Balik lagi ke kasus merokok, orang yang mau berhenti merokok harus sangat pasti bahwa mereka sudah men setting mindset nya untuk berhenti merokok, bukanlah setengah-setengah ataupun diangsur. Pastikan mindset anda sendiri bahwa saya mau berubah........!!!!!
Setelah anda secara pasti merubah mindset anda baru masuk ketahap berikutnya yaitu tahap yang kedua yang saya biasa sebut dengan :

2.     Pergumulan
Dari anda sudah menentukan atau merubah mindset,maka tahap ini merupakan tahap yang tidak kalah pentingnya. Yang mana tahap ini anda bergumul dengan perubahan mindset anda. Saya berikan contoh konkret dari saya :
“ Setiap kali saya membuat visi kedepan atau tujuan, sering kali tiba saatnya saya melewati fase yang saya sebut pergumulan...pergumulan ini apa sih ?? pergumulan yang saya hadapi adalah rasa dimana saat anda merasakan visi atau tujuan yang anda pikirikan mulai masuk kedalam otak dan berputar-putar terus setiap hari, setiap saat sampai pada akhirnya saya harus menentukan suatu putusan bahwa saya harus mengeluarkan pikiran ini.....seperti pada proses pembuatan buku ini, bahwa saya bergumul dahulu yang pada isi pikiran saya terus menerus mengatakan : “ayoooo kapan kamu kerjakan ?? ayooo mau kapan lagi, katanya mau berubah ?? kalau begini, kapan mau berhasilnya.....” yang akhirnya tidak tertahankan dan membentuk tindakan saya harus bergerak. Itulah pergumulan saya....”   
Pergumulan ini merupakan langkah penting dalam pembentukan mindset saya. Yang mana mindset ini masuk kedalam prose resapan otak dan tiba untuk dikeluarkan karna tidak tertahankan. Ini pertanda yang bagus, karna dengan ini mau tidak mau saya harus bergerak atau malu pada diri saya sendiri…

“ Lebih baik mempunyai ide / pemikiran bodoh yang bisa diwujudkan daripada mempunyai ide brilian tanpa wujud nyata “

Kedua faktor ini yang mempengaruhi awal atau permulaan dari saya pribadi. Banyak orang mengatakan kata : “ tidak pernah ada kata terlambat “ dan saya setuju mengenai pendapat tersebut dan hanya saya lengkapi dengan “ tunggu apa lagi untuk anda lakukan sekarang ?? “…..
Perkataan diatas adalah contoh dari banyak orang yang mensia-siakan waktu dengan harapan kata terlambat tidak pernah ada, padahal jikalau anda menyadarinya bahwa sekarang ialah lebih baik karena : anda masih mempunyai kekuatan, anda masih punya tenaga, anda masih punya ide-ide, dll. Memang tidak terlambat untuk dilakukan nanti, tapi hasilnya jika anda kerjakan sekarang ?? mengapa harus nanti jika bisa sekarang. Mengapa harus anda tunda jika bisa sekarang, toh sama-sama akan dikerjakan….dengan anda mengerjakan sekarang masih ada waktu pula anda memperbaiki kendala-kendala yang akan mungkin terjadi. Tapi jika nanti anda kerjakan, apakah masih sempat anda memperbaiki kendala yang akan mungkin terjadi ?? (hanya Tuhan yang tahu….hehehe)

Tentang Keinginan Vs Ketakutan


Tentang Keinginan Vs Ketakutan
Bicara mengenai kekuatan baik dan jahat saya jadi teringat film “Green Lantern”, yang mana pada film tersebut pada awalnya menceritakan tentang penjaga alam semesta. Penjaga alam semesta ini yang dinamakan “green lantern”, mereka mendapatkan kekuatan dari keinginan mahluk hidup sejagat raya dan merupakan kekuatan terbesar yang pernah ada. Boleh dibilang kekuatan keinginan masing-masing individu yang memberikan kekuatan untuk pada green lantern ini. Tentunya ada jagoan ada penjahat pula…disini penjahat yang memperoleh kekuatan dari mahluk hidup yang mengalami ketakutan, singkatnya dapat kekuatan dari rasa takut, gelisah, dan macam sebagainya yang efek negative. Sampai kebagian terakhir, terjadi perkelahian yang sangat hebat antara jagoan dengan penjahatnya yang mana dalam perkelahian tersebut kekuatan ketakutan sangatlah besar hampir melenyapkan green lantern tersebut. Rupanya para green lantern pun mempunyai rasa ketakutan yang membuat musuh menjadi berambisi mengalahkannya. Sampai diskenario terakhir bahwa para green lantern sadar bahwa rasa takut itu bukanlah rasa yang harus ditiadakan / dihilangkan. Sehinggan merekapun menerima rasa takut itu untuk menumbuhkan keinginan yang semakin membesar….dan pada akhirnya sudah barang tentu para green lanetern inilah yang menang (sudah pasti?!?!)
Maksud dari cerita saya diatas, saya hanya menggambarkan bahwa rasa takutpun dimiliki oleh mahluk hidup yang menjaga alam semesta ini (walaupun film) yang pada proses diatas bahwa rasa takut itu bukan untuk ditolak tetapi untuk diterima dan diproses menjadi keinginan baru yang lebih besar efek nya. Saya takut ketinggian tapi keinginan saya untuk bungge jumping lebih besar dari rasa takut yang saya miliki, jadinya saya melakukan bungge jumping untuk dapat merasakan bagaimana rasanya. Lalu apakah saya sudah tidak takut ketinggian ?? saya masih takut…..
Sama seperti pada proses pekerjaan, saya wirausaha dan kali pertama saya melakukan transaksi bisnis saya langsung merugi, apakah faktor rugi ini saya tolak dan akhirnya tidak mau berbisnis lagi. TIDAKK….rugi ini saya terima sebagai pacuan rasa keinginan saya yang lebih besar bahwa saya akan memperoleh kesuksesan didepan. 
(Sunday, 27112011)