Tentang Keinginan Vs Ketakutan
Bicara mengenai kekuatan baik dan jahat saya jadi teringat film “Green Lantern”, yang mana pada film tersebut pada awalnya menceritakan tentang penjaga alam semesta. Penjaga alam semesta ini yang dinamakan “green lantern”, mereka mendapatkan kekuatan dari keinginan mahluk hidup sejagat raya dan merupakan kekuatan terbesar yang pernah ada. Boleh dibilang kekuatan keinginan masing-masing individu yang memberikan kekuatan untuk pada green lantern ini. Tentunya ada jagoan ada penjahat pula…disini penjahat yang memperoleh kekuatan dari mahluk hidup yang mengalami ketakutan, singkatnya dapat kekuatan dari rasa takut, gelisah, dan macam sebagainya yang efek negative. Sampai kebagian terakhir, terjadi perkelahian yang sangat hebat antara jagoan dengan penjahatnya yang mana dalam perkelahian tersebut kekuatan ketakutan sangatlah besar hampir melenyapkan green lantern tersebut. Rupanya para green lantern pun mempunyai rasa ketakutan yang membuat musuh menjadi berambisi mengalahkannya. Sampai diskenario terakhir bahwa para green lantern sadar bahwa rasa takut itu bukanlah rasa yang harus ditiadakan / dihilangkan. Sehinggan merekapun menerima rasa takut itu untuk menumbuhkan keinginan yang semakin membesar….dan pada akhirnya sudah barang tentu para green lanetern inilah yang menang (sudah pasti?!?!)
Maksud dari cerita saya diatas, saya hanya menggambarkan bahwa rasa takutpun dimiliki oleh mahluk hidup yang menjaga alam semesta ini (walaupun film) yang pada proses diatas bahwa rasa takut itu bukan untuk ditolak tetapi untuk diterima dan diproses menjadi keinginan baru yang lebih besar efek nya. Saya takut ketinggian tapi keinginan saya untuk bungge jumping lebih besar dari rasa takut yang saya miliki, jadinya saya melakukan bungge jumping untuk dapat merasakan bagaimana rasanya. Lalu apakah saya sudah tidak takut ketinggian ?? saya masih takut…..
Sama seperti pada proses pekerjaan, saya wirausaha dan kali pertama saya melakukan transaksi bisnis saya langsung merugi, apakah faktor rugi ini saya tolak dan akhirnya tidak mau berbisnis lagi. TIDAKK….rugi ini saya terima sebagai pacuan rasa keinginan saya yang lebih besar bahwa saya akan memperoleh kesuksesan didepan.
(Sunday, 27112011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar