Kamis, 23 Januari 2014

Bos Bro Om

Bos, mau sampe kapan hidup gitu2 aja...masalah yang ada, timbul cuma karna manusia-nya gak ada hubungan dengan Tuhan. gw kasih contoh nih : Hidup udah susah tapi manusia buat lebih susah lagi cth : gak disiplin waktu kerja misalnya, bohong, mau enaknya aja, ada atasan kerja gak ada atasan nyantai, digaji buat kerja selama 26 hari tapi hanya 13 hari yg aktif kerja sisanya OL, banyak lah ya.... Kita hidup mau normal aja sudah "keringetan" yah jangan coba-coba belak-belok, coba yang lurus aja...

Bagaimana Tuhan gak kasih berkat, karunia kalau kita aja masih mau coba-coba "kesono-kemari"....kalau Tuhan kayak Bos, kayaknya Bos lebih suka karyawan dengan disiplin tinggi, loyalitas, dan bla-bla-bla yang baik-baik lah baru Tuh karyawan dikasih bonus atau gajinya naik...

Atau memang kita berada disituasi dan kondisi yang salah. permasalahan cuma ada dua : Diri kita yang belum cukup berusaha (lihat kiri kanan, semua orang juga usaha, apakah usaha lo rata-rata aja atau diatasnya) atau situasi/kondisi disekeliling kita yang tidak menunjang.
Satu, kalau kurang usaha yang tinggal digenjot aja lagi (pergumulan untuk 2-3 tahun akan mempengaruhi kehidupan lo 20-30 tahun kedepan, jadi ya memang harus bergumul bos....) dan yang ke Dua, kalau situasi lingkungan lo memang gak bisa lo harepin, bertindak dong omm...masa mau gitu-gitu aja...1-2 tahun sih Ok, tapi lewat dari itu kayaknya lo harus mengundurkan diri deh....
inget kata-kata slenge-an : "Resign itu membuktikan bahwa kita serius bekerja"
Kalo lo ditahan gak boleh keluar nah itu dia klik buat lo, tapi kalo lo di monggo-in aja buat keluar hahahaha (ketawa dulu.....) aturan lo dah keluar dari dulu brooo....

Akhir kata buat gw sih cuma hidup itu ya dijalanin tanpa ada Penyesalan lah.... lebih enak dan gw kasih 5 Jempol buat tukang sampah karna dia enjoy kerja dan senyum ke gw tiap hari pas angkat sampah, daripada lo beteriak-teriak terus soal hidup kerjaan lo yang lo seselin tapi kenyataan lo masih ada disitu. yang penting TANPA ADA PENYESALAN menjalani sesuatu...
sekali lagi kata slenge-an : "if A equals success, then the formula is : A=X + Y + Z ; X is Work, Y is play, Z is keep ur mouth shut..!!!!


Ok bro, om, sis dan lain-lain.....take care n gud bye...

*motivasi Edisi Mindstream otak kanan kebablasan.....

Selasa, 07 Januari 2014

My Lil Family with Big Blessing..














“I may not always be with you 


But when we're far apart



Remember you will be with me



Right inside my heart.......” 

To My Happy Family....



Tahun 2013 merupakan tahun yang hebat buat saya dan sekeluarga, sudah sering kali aku beritahukan hal ini ke kamu...Tahun dimana memulai pekerjaan untuk pertama kali dalam berwiraswasta, dan yang lebih hebatnya lagi, tahun dimana aku bisa melihat perkembangan anak kita yang sedang lucu-lucunya dan sangat cerdas dan kreatif. Hal ini berulang kali aku ucapkan kepada Tuhan akan rasa syukur-ku ini....

Tak hanya sampai disana, tahun 2013 adalah tahun yang spesial dikarnakan pengalaman spritual-ku menanjak 1 step ke jenjang yang lebih lagi, hal ini merupakan hal yang spesial karna semakin aku bisa mengenal Tuhan yang selama ini Dia memberikan Berkat, Rahmat, Karunia dan senyuman pada keluarga kecil kita ini....

Rasa hati ini begitu syukur dan peka akan hal-hal yang mengundang uluran tangan untuk membantu sesama dan lain-lain. Jauh-jauh tahun yang lalu sudah kualami dengan perkembangan yang cukup untuk belajar dalam menghadapi kehidupan ini. Masa lalu-ku menjadikan aku seorang yang kuat dalam bertindak kedepan, terutama kuat dalam situasi Hati. Hati ini percaya bahwa kita akan mengalami hidup yang spesial dalam kefanaan ini guna mempersiapkan hari depan nanti. Seperti engkau percaya kepada-ku bahwa aku akan mengalami kesuksesan dihari depan nanti.

Mengingat akan hal itu, tidak henti rasanya juga untuk kagum akan sifat-mu yang bisa seperti itu....
ohhhh mengapa hal ini menjadi begitu hebat kurasakan....
Tahun yang dimana air mata ini mengalir tak terasa, dikarnakan rasa syukur dan mukjizat yang selalu datang menghampiri aku, kita & keluarga...

Setengah perjalanan-ku sudah kujalani dengan rasa yang hebat, jikalau ada yang bertanya kepadaku " Jika anda bisa memutar waktu, anda akan menjadi siapa " akan aku jawab, 
Aku akan menjadi Aku sekarang, Tak Kurang Tak Lebih. 

Tuhan sudah memberikan hidup yang hebat akan orang yang bernama 
Petrus M Tangkilisan III.
Tak ada yang bisa tergantikan atau menggantikan.

Hati ini begitu bergelora sayang akan hal-hal yang akan terjadi didepan nanti... dan yang pasti aku tahu bahwa penyertaan Tuhan selalu menyertai aku, kita dan sekeluarga.
Sebab ada tertulis : " Jika Tuhan dipihak kita, siapa dapat melawan.... "
Begitu hebat ayatnya....

2013 tahun yang hebat, kutinggalkan tahun ini untuk menuju kehebatan yang ada pada tahun selanjutnya...

welcome 2014...

GBU - PMT 3

" TO GIVE OR TO GET"

Seorang pebisnis muda datang mengadukan masalahnya
kepada sahabat saya yang berprofesi sebagai konsultan spiritual bisnis.

Pebisnis itu membuka masalahannya dengan mengatakan,
"Pak saya memiliki adik yang sangat durhaka. Ketika
kuliah saya yang membiayai.

Ketika dia menikah saya yang menikahkan dan
menanggung semua biayanya.

Sekarang berbekal satu kwitansi atas namanya, dia
akan menggugat saya ke pengadilan.

Dalam gugatannya ia mengatakan rumah yang saya
tempati adalah milik adik saya."

Pebisnis muda itu diam sejenak sambil menarik napas
panjang.

Kemudian dia meneruskan ceritanya, "Padahal rumah
itu saya beli dengan tetesan keringat saya.

Saya nggak habis pikir, mengapa dia tega melakukan
ini. Saya minta petunjuk dari Bapak bagaimana
menundukkan adik saya.

Saya ingin agar adik saya sadar dan tidak usah
membawa permasalahan itu ke pengadilan. Saya malu
dengan banyak orang."

Kemudian konsultan bertanya, "Dari mana uang yang
kamu gunakan untuk membangun rumahmu?"
Orang itu menjawab, "Dari hasil jerih payah usaha
saya. Saya pernah punya usaha pom bensin tapi
sekarang sudah bangkrut."

Terus darimana modal usaha pom bensinmu? desak sang
konsultan. Dia terdiam.

Setelah menarik nafas panjang, dia berkata , "Modal
usaha pom bensin saya peroleh dari hasil penjualan
tanah milik ibu saya.

Saya jual tanah itu tanpa izin ibu saya. Ibu saya
kecewa, tak lama setelah kejadian itu ibu saya
dipanggil Yang Maha Kuasa."

"Itulah sebab musabab problem anda. Memulai usaha
dengan uang yang tidak bersih bahkan dengan cara
menyakiti ibu kandung anda.

Ironisnya, anda belum sempat meminta maaf kepada ibu
anda dan dia sudah meninggal dunia," jawab sang konsultan.

"Terus bagaimana saya selanjutnya?" kata orang itu.

Konsultan energik itu menjawab, "Ikhlaskan rumah itu
buat adik anda.

Kehidupan anda tidak akan berkah dengan rumah yang
merupakan buah dari menyakiti ibu anda."

Butiran jernih mengalir di pipi orang itu. Dengan
nada tersengal dia berkata, "Lalu dimana keluarga
saya harus berteduh?

Sang konsultan menjawab, "Allah , Tuhan Penguasa
Alam Maha Kaya, pasti ada jalan yang akan Dia berikan."

Sesampainya di rumah sang kakak memanggil adiknya,
"Adikku daripada kita bertengkar di pengadilan dan
hubungan persaudaraan kita rusak hanya karena rumah
ini, aku serahkan rumah ini untukmu.

Aku ikhlas. Rumah ini sebenarnya milik ibu, bukan
milik saya. Mulai hari ini, rumah ibu ini aku
serahkan sepenuhnya untukmu."

Sang adik berdiri dan kemudian memeluk sang kakak
sambil berkata, "Kakakku, rumah ini adalah rumahmu
maka ambilah.

Saya tidak akan meneruskan di pengadilan. Tinggalah
dengan damai di rumah ini bersama istri dan
anak-anak kakak.

Saya bangga menjadi adikmu. Saya tak ingin
kehilangan engkau kakakku..."

Keduanya berpelukan dengan linangan air mata di
masing-masing pipinya.

Kisah nyata di atas memberi pelajaran kepada kita
bahwa ketika kita berpikir apa yang akan saya
dapatkan (to GET) maka yang kita peroleh adalah
kegelisahan dan permusuhan.

Sebaliknya ketika kita berpikir apa yang bisa saya
berikan ( to GIVE ) maka yang kita peroleh kedamaian,
rasa hormat, rasa cinta dan persaudaraan.

Tatkala kita berpikir to GET pada hakekatnya kita
masih TERJAJAH

Terjajah oleh harta, terjajah oleh jabatan, terjajah
oleh kepentingan dan terjajah oleh gengsi.


Orang-orang yang merdeka adalah orang yang di dalam
dirinya tertanam kuat sikap to GIVE

Bila ia memiliki harta, ilmu dan karunia lainnya ia
selalu berpikir kepada siapa lagi saya harus
berbagi... berbagi...dan berbagi.


Negeri ini akan terus tumbuh, berkembang, maju
dengan diselimuti kedamaian, rasa cinta,
persaudaraan, dan kemulian bila sebagian besar
diantara kita mengembangkan sikap to GIVE ketimbang
to GET

Kita semua harus selalu berpikir, apa yang sudah
saya berikan buat anak, mitra kerja, perusahaan,
pasangan hidup, saudara, orang tua, bangsa dan Sang
Maha Pencipta? Pertanyaan itu harus selalu tertanam
kuat dalam setiap aktivitas kita sehari-hari.

BERPIKIR DENGAN HATI

Mungkin benar tatkala kita kehilangan barulah kita menyadari
Mungkin benar saat kita terluka barulah kita mengerti
Mungkin benar bila kita rasakan rindu yang sangat dalam barulah kita  tahu Seberapa besar makna dan arti seseorang bagi kita

Ada orang yang mengerti dan tahu bagaimana memperhatikan dan  mencintai
Namun tak sedikit juga mereka yang tak pernah tahu caranya
Tak sedikit mereka yang melakukannya apa adanya
karena tak pernah  tahu bagaimana 

Tapi sebenarnya dalam hati mereka tulus dan sangat peduli 
Ada yang menangis tuk ekpresikan cintanya
namun ada yang tersenyum  sebagai ungkapan cinta
Ada yang terluka karena mencintai namun ada yang bahagia karenanya 
Ada yang terpaksa berdusta karena sangat mencintai
namun tuntutan  kejujuran menutupi mata yang dicintai

Semuanya selalu ada dalam rangkaian kehidupan sebagai bagian yang tak terpisahkan
 

Untuk itu...
Gunakanlah pikiran saat berhadapan dengan dirimu sendiri
Dan gunakanlah hati saat menghadapi orang lain
Karena berpikir dengan hati lebih cerdas dari apapun